Jumat, 27 April 2012

Perencanaan Mini Proyek


Nama Kelompok :

PERAN TEKNOLOGI DALAM DUNIA PERKULIAHAN

BAB 1
PERENCANAAN
1.1 PENDAHULUAN
Pada tugas mini proyek kali ini kami memilih topik : Peran Teknologi Sebagai Media Belajar Pada Mahasiswa Dan berjudul: Peran Teknologi Dalam Dunia Perkuliahan.  Teknologi berasal dari istilah teckne yang berarti seni (art) atau keterampilan. Menurut Dictionary of Science, teknologi adalah penerapan pengetahuan teoritis pada masalah-masalah praktis. Seperti yang kita lihat, Perkembangan teknologi telah memperngaruhi seluruh aspek kehidupan tak terkecuali pendidikan, dewasa ini teknologi sudah berkembang dengan sangat pesat karna teknologi dapat berkembang dalam hitungan detik saja.  Dan tidak dapat dipungkiri kalau teknologi tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sekarang ini, sebab teknologi sudah menjadi konsumsi dari berbagai kalangan, tidak luput juga bagi dunia pendidikan. Teknologi bisa menjadi salah satu alternative dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). .
Perkembangan teknologi informasi khususnya komputer banyak mengubah pola hidup dan gaya hidup secara global. Dan dengan sendirinya berubah pula kebiasaan, baik dalam bergaul, berteman, dalam lingkungan kerja, sekolah maupun dalam keluarga. Hal ini sangat dirasakan dampaknya dimana tingkah laku dan kebiasaan yang sebelumnya tidak pernah terjadi kini dapat kita baca di media masa, kita tonton melalui layar TV dan kita saksikan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Tidak sampai disitu, dalam dunia pendidikan misalnya, pola dan gaya hidup ini sudah dapat kita rasakan dalam pergaulan anak didik kita, yang tadinya pendiam kini berubah jadi periang, yang tadinya pemalu kini berubah menjadi pemberani dan seterusnya. Ini berarti kebiasaan dan gaya hidup siswa sudah mulai berubah. Hal ini bisa berdampak positif dan bisa juga berdampak negatif tergantung bagaimana kita mengarahkannya.Peran Teknologi InformasiPenggunaan teknologi informasi khususnya komputer kini sudah menjadi mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah, mulai sekolah dasar hingga ke sekolah lanjutan atas dan sekolah kejuruan. Namun demikian yang paling besar pengaruhnya adalah di Perguruan Tinggi, di mana hampir semua perguruan tinggi di Indonesia sudah memanfaatkan teknologi ini dalam perkuliahannya, baik melalui tatap muka maupun secara online. Sebagai contoh seorang dosen dalam menyampaikan materinya tidak hanya mengandalkan media konvensional saja, melainkan sudah menggunakan unsur teknologi di dalamnya. Biasanya seorang dosen atau guru di PT tertentu dalam menyampaikan materi kuliah ditampilkan dalam bentuk slide presentasi dengan bantuan komputer. Dengan teknologi ini mahasiswa atau siswa bisa mengikuti matakuliah dengan baik, karena materi yang disampaikan selain mengandung materi yang berbobot juga mengandung unsur multimedia yang bisa menghibur.Di mana dengan bantuan komputer yang dihubungkan dengan multimedia projector seorang dosen tidak perlu menekan tombol keyboard atau papan ketik melainkan cukup menekan remote control yang dipegangnya.
Di negara maju dan di beberapa negara berkembang dimana tingkat pendidikannya sudah bisa dikatakan cukup baik, penerapan teknologi tinggi ini sudah berjalan lebih dari 20 tahun. Sementara di Indonesia baru beberapa tahun saja sejak teknologi jaringan mulai dikenal dan diterapkan sebagai salah satu materi pelajaran di sekolah menengah kejuruan (SMK) beberapa tahun lalu dan untuk Sekolah Lanjutan Atas dengan masuknya kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Dengan teknologi ini seorang dosen atau guru dalam menyampaikan materinya tidak hanya dalam bentuk tatap muka saja melainkan sudah menggunakan berbagai media komunikasi yang dipadukan dengan teknologi networking, misalnya Intranet dan Internet.
1.2 LANDASAN TEORI
Pada proyek kali ini kami menggunakan  teori dari hubungan teknologi dan pendidikan, ubiquitous computing, teori  motivasi dan teori belajar.
Teknologi merupakan bagian dari pendidikan dan sebagai sarana untuk mendapatkan pendidikan , informasi atau pengetahuan. Teknologi dan pendidikan saling berhubungan. Pada zaman sekarang ini, pendidikan sangat diharuskan untuk didampingi oleh teknologi, dikarnakan dalam penelitian oleh National Assesment of Educational Progress (NAEP), murid di grade 4, 8, dan 12 yang menggunakan internet dirumah mendapatkan nilai sains yang lebih tinggi ketimbang mereka yang tidak menggunakan internet. Selain internet, teknologi yang lain yang sekarang lazim dilihat pada kebanyakan sekolah-sekolah dan perguruan tinggi seperti laptop atau computer, lab, dan sebagainya merupakan componen-komponen yang wajib ada disekolah atau perguruan tinggi karena ini merupakan hal yang penting.
Adapun teori lain yang berhubungan dengan peran teknologi yaitu Ubiquitous computing . Ubiquitous computing adalah generasi computer yang akan datang, dimana generasi ini menekankan distribusi computer kelingkungan , ketimbang ke personal. Dalam lingkungan ini teknologi akan menjadi latar belakang pada zaman sekarang, kita mulai memasuki zaman ubiquitous computing yang mana sudah banyak terdapat perangkat computer yang kecil, portable, mobile dan harganya murah yang telah menggantikan computer pribadi pada generasi kedua ubiquitous adalah kebalikan dari realitas virtual. Jika realita virtual menempatkan orang didalam dunia yang diciptakan computer. Ubiquitous computing akan memaksa computer eksis didunia manusia. Perangkat computer ini lebih cocok untuk pendidikan karena dipasangkan dengan jaringan murah, dapat memampukan murid untuk membawa perangkat informasi personal kelapangan untuk membantu mengerjakan suatu tugas dan bias dibawa pulang dan dapat digunakan tanpa dibatasi lokasi.
Teori selanjutnya yaitu Motivasi, merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan.
Motivasi dapat berupa motivasi intrinsic dan ekstrinsic. Dimana motivasi intrinsik adalah suatu motivasi yang datang dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu tanpa adanya paksaan dari luar, bila diaplikasikan dengan ini proyek ini maka seseorang tersebut melakukannya memang keinginan dari dalam diri untuk mempelajari teknologi. Sedangkan motivasi ekstrinsik merupakan suatu motivasi yang berasal dari luar diri seseorang dimana pada tahap ini seseorang tersebut termotivasi untuk mempelajari teknologi karena lingkungan dan orang-orang sekitarnya yang mengharuskan dia untuk mempelajari hal tersebut. Pada dasarnya setiap orang mampu melakukan sesuatu itu karena adanya motivasi yang membuat dia mau melakukan suatu tindakan tertentu, baik itu berasal dari dalam dirinya maupun dari luar.
Teori McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi)
Dari McClelland dikenal tentang teori kebutuhan untuk mencapai prestasi atau Need for Acievement (N.Ach) yang menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan kebutuhan seseorang akan prestasi. Murray sebagaimana dikutip oleh Winardi merumuskan kebutuhan akan prestasi tersebut sebagai keinginan :“ Melaksanakan sesuatu tugas atau pekerjaan yang sulit. Menguasai, memanipulasi, atau mengorganisasi obyek-obyek fisik, manusia, atau ide-ide melaksanakan hal-hal tersebut secepat mungkin dan seindependen mungkin, sesuai kondisi yang berlaku. Mengatasi kendala-kendala, mencapai standar tinggi. Mencapai performa puncak untuk diri sendiri. Mampu menang dalam persaingan dengan pihak lain. Meningkatkan kemampuan diri melalui penerapan bakat secara berhasil.”
Teori berikutnya yaitu teori belajar Piaget, Piaget mengembangkan teori perkembangan kognitif yang cukup dominan selama beberapa dekade. Dalam teorinya Piaget membahas pandangannya tentang bagaimana anak belajar. Menurut Jean Piaget, dasar dari belajar adalah aktivitas anak bila ia berinteraksi dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisiknya. .

Menurut Piaget perkembangan intelektual didasarkan pada dua fungsi yaitu organisasi dan adaptasi.

1.      Organisasi memberikan pada organisme kemampuan untuk mengestimasikan atau mengorganisasi proses-proses fisik atau psikologis menjadi sistem-sistem yang teratur dan berhubungan.
2.      Adaptasi, terhadap lingkungan dilakukan melalui dua proses yaitu asimilasi dan akomodasi.

         Asimilasi.
Asimilasi adalah proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan persepsi, konsep atau pengalaman baru kedalam skema atau pola yang sudah ada dalam pikirannya.    Asimilasi dipandang sebagai suatu proses kognitif yang menempatkan dan mengklasifikasikan kejadian atau rangsangan baru dalam skema yang telah ada. Proses asimilasi ini berjalan terus. Asimilasi tidak akan menyebabkan perubahan/pergantian skemata melainkan perkembangan skemata. Asimilasi merupakan salah satu proses individu dalam mengadaptasikan dan mengorganisasikan diri dengan lingkungan baru pengertian orang itu berkembang.

         Akomodasi.
Akomodasi adalah pembentukan skema baru atau mengubah skema lama sehingga cocok dengan rangsangan (pengalaman )  yang baru, atau memodifikasi skema yang ada sehingga cocok dengan rangsangan yang ada.

         Ekuilibrasi.
Ekuilibrasi adalah keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi sedangkan diskuilibrasi adalah keadaan dimana tidak seimbangnya antara proses asimilasi dan akomodasi, ekuilibrasi dapat membuat seseorang menyatukan pengalaman luar dengan struktur dalamnya.

1.3 ALAT DAN BAHAN
         Alat tulis
         Laptop
         Kuestioner
         Printer
         Kamera
         Reward

1.4 ANALISIS DATA
Dalam pengumpulan data pada tugas mini proyek ini, kami menggunakan metode penarikan kesimpulan dengan cara pengisian kuesioner tentang peran teknologi dalam dunia perkuliahan

1.5 Objek dan Subjek Penelitian
Pada tugas mini proyek ini , untuk memproleh data kami menggunakan beberapa objek yang berasal dari kalangan mahasiswa/mahasiswi dari beberapa Universitas dan beberapa fakultas seperti USU, IAIN, UMSU,  UNIMED, POLMED. Kuesioner dilakukan dengan mengunjungi fakultas masing-masing.
Beberapa responden yang kami wawancarai , yaitu:
1.     Mawaddah nasution (  Ilmu komputer - USU )
2.     Murni kurniati (  Ilmu computer - USU )
3.     Siti Ramadani ( Perbandingan hukum dan mazhab – IAIN )
4.     Zulfikar hasibuan ( Pend. Bahasa Inggris – IAIN )
5.     Rianda gusna dewi ( Ekonomi Islam – IAIN )
6.      Haza Irma dwi juliansyah ( Teknik Elektro  - POLMED)
7.     Majidah ( Pend. Matematika – UMSU )
8.     Khioriah lubis ( Pend. Bahasa Inggris – UMSU )

KUESIONER     
Nama                    :
Fakultas / Universitas  :
Jurusan                  :
1.    Bagaimana pendapat anda dengan perkembangan teknologi saat ini? ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……………………………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2.   Apakah saat ini anda sudah memiliki gadget yang canggih? Jika sudah sebutkan apa saja? ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3.   Seberapa penting peran teknologi dalam kehidupan anda. Jelaskan! ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
4.   Untuk kepentingan apa saja anda menggunakan teknologi. Jelaskan! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
5.   Dalam sehari Seberapa lama anda menghabiskan waktu besama teknologi? ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
6.   Sebutkan dampak positif dan negative dari penggunaan teknologi dalam kehidupan anda! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
7.   Apa yang anda rasakan  jika dalam sehari  anda tidak menggunakan teknologi (terutama handphone dan laptop) ? ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

1.6 TIME TABLE

NO
Kegiatan
Tanggal pelaksanaan
1
Menentukan topic dan judul
21April 2012
2
Membuat pendahuluan dan landasaran teori
24 April 2012
3
Menentukan  alat dan bahan
24 April 2012
4
Menganalisis data
24 April 2012
5
Menentukan subjek
24 April 2012
6
Membuat  kuesioner
27 April 2012
7
Pemberian kuesioner
2 Mei 2012
8
Menarik kesimpulan
 Mei 2012
9
Membuat laporan
 Mei 2012
10
Membuat poster
Mei 2012
11
Memposting laporan di blog
Mei 2012





1.7 Kalkulasi Biaya


Print kertas untuk kuesioner
Rp. 4.000
Foto copy kuesioner
Rp. 6.000
Transportasi
Rp. 20.000
Reward ( pulpen)
Rp. 30.000
Total
Rp. 60.000


DAFTAR PUSTAKA
Santrock, John W.2004.Psikologi Pendidikan.Kencana.Jakarta




Kamis, 26 April 2012

Anak Berkebutuhan Khusus


Anak berkebutuhan khusus (Heward) adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik. Yang termasuk kedalam ABK antara lain: tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, kesulitan belajar, gangguan prilaku, anak berbakat, anak dengan gangguan kesehatan. istilah lain bagi anak berkebutuhan khusus adalah anak luar biasa dan anak cacat. Karena karakteristik dan hambatan yang dimilki, ABK memerlukan bentuk pelayanan pendidikan khusus yang disesuaikan dengan kemampuan dan potensi mereka, contohnya bagi tunanetra mereka memerlukan modifikasi teks bacaan menjadi tulisan Braille dan tunarungu berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat. Anak berkebutuan khusus biasanya bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) sesuai dengan kekhususannya masing-masing. SLB bagian A untuk tunanetra, SLB bagian B untuk tunarungu, SLB bagian C untuk tunagrahita, SLB bagian D untuk tunadaksa, SLB bagian E untuk tunalaras dan SLB bagian G untuk cacat ganda.

Tunarungu

Tunarungu adalah individu yang memiliki hambatan dalam pendengaran baik permanen maupun tidak permanen. Klasifikasi tunarungu berdasarkan tingkat gangguan pendengaran adalah:
  1. Gangguan pendengaran sangat ringan(27-40dB),
  2. Gangguan pendengaran ringan(41-55dB),
  3. Gangguan pendengaran sedang(56-70dB),
  4. Gangguan pendengaran berat(71-90dB),
  5. Gangguan pendengaran ekstrem/tuli(di atas 91dB).
Karena memiliki hambatan dalam pendengaran individu tunarungu memiliki hambatan dalam berbicara sehingga mereka biasa disebut tunawicara. Cara berkomunikasi dengan individu menggunakan bahasa isyarat, untuk abjad jari telah dipatenkan secara internasional sedangkan untuk isyarat bahasa berbeda-beda di setiap negara. saat ini dibeberapa sekolah sedang dikembangkan komunikasi total yaitu cara berkomunikasi dengan melibatkan bahasa verbal, bahasa isyarat dan bahasa tubuh. Individu tunarungu cenderung kesulitan dalam memahami konsep dari sesuatu yang abstrak.

Tunagrahita

Tunagrahita adalah individu yang memiliki intelegensi yang signifikan berada dibawah rata-rata dan disertai dengan ketidakmampuan dalam adaptasi prilaku yang muncul dalam masa perkembangan. klasifikasi tunagrahita berdasarkan pada tingkatan IQ.
  1. Tunagrahita ringan (IQ : 51-70),
  2. Tunagrahita sedang (IQ : 36-51),
  3. Tunagrahita berat (IQ : 20-35),
  4. Tunagrahita sangat berat (IQ dibawah 20).
Pembelajaran bagi individu tunagrahita lebih di titik beratkan pada kemampuan bina diri dan sosialisasi.

Tunadaksa

Tunadaksa adalah individu yang memiliki gangguan gerak yang disebabkan oleh kelainan neuro-muskular dan struktur tulang yang bersifat bawaan, sakit atau akibat kecelakaan, termasuk celebral palsy, amputasi, polio, dan lumpuh. Tingkat gangguan pada tunadaksa adalah ringan yaitu memiliki keterbatasan dalam melakukan aktivitas fisik tetap masih dapat ditingkatkan melalui terapi, sedang yaitu memilki keterbatasan motorik dan mengalami gangguan koordinasi sensorik, berat yaitu memiliki keterbatasan total dalam gerakan fisik dan tidak mampu mengontrol gerakan fisik.

Tunalaras

Tunalaras adalah individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial. individu tunalaras biasanya menunjukan prilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku disekitarnya. Tunalaras dapat disebabkan karena faktor internal dan faktor eksternal yaitu pengaruh dari lingkungan sekitar.

Kesulitan belajar

Adalah individu yang memiliki gangguan pada satu atau lebih kemampuan dasar psikologis yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa, berbicara dan menulis yang dapat memengaruhi kemampuan berfikir, membaca, berhitung, berbicara yang disebabkan karena gangguan persepsi, brain injury, disfungsi minimal otak, dislexia, dan afasia perkembangan. individu kesulitan belajar memiliki IQ rata-rata atau diatas rata-rata, mengalami gangguan motorik persepsi-motorik, gangguan koordinasi gerak, gangguan orientasi arah dan ruang dan keterlambatan perkembangan konsep.

By :
Free Blog Templates