Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana
manusia belajar dalam pendidikan pengaturan, efektivitas intervensi pendidikan,
psikologi pengajaran, dan psikologi sosial dari sekolah sebagai organisasi. Psikologi pendidikan berkaitan dengan bagaimana siswa
belajar dan berkembang, dan sering terfokus pada sub kelompok seperti berbakat
anak-anak dan mereka yang tunduk pada khusus penyandang cacat .
Menurut Muhibin
Syah (2002), pengertian psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin
psikologi yang menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia
pendidikan. Sedangkan menurut ensiklopedia amerika, Pengertian psikologi pendidikan adalah ilmu yang lebih
berprinsip dalam proses pengajaran yang terlibat dengan penemuan – penemuan dan
menerapkan prinsip – prinsip dan cara untuk meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.
Sementara menurut Ensiklopedia Amerika,
psikologi pendidikan adalah ilmu yang lebih berprinsip dalam proses pengajaran
yang terlibat dengan penemuan-penemuan dan menerapkan prisip-prinsip dan cara
untuk meningkatkan keefesien dalam pendidikan.
Sementara itu menurut Psikologi pendidikan juga
merupakan sub disiplin ilmu psikologi. Psikologi pendidikan dideskripsikan oleh
E. L. Thorndike pada tahun 1903 sebagai “”middlemen mediating between
the science of psychology and the art of teaching”. Dalam banyak studi,
secara singkat, psikologi pendidikan merupakan suatu disiplin ilmu yang
mengaplikasikan ilmu psikologi dalam dunia belajar dan guru.
Selain dari pada itu pemahaman Psikologi Pendidikan
juga merupakan gabungan dari dua bidang studi yang berbeda.
- Pertama adalah psikologi yang mempelajari segala sesuatu tentang pikiran dan perilaku manusia serta hubungannya dengan manusia. Tentu saja tidak hanya mempelajari manusia dalam kesendiriannya, melainkan juga mempelajari manusia dalam hubungannya dengan manusia lain.
- Kedua adalah pendidikan itu sendiri atau lebih khusus adalah sekolah. Jadi, sebagai sebuah subdisiplin ilmu sendiri dalam psikologi, psikologi pendidikan memfokuskan diri pada pemahaman proses pengajaran dan belajar yang mengambil tempat dalam lingkungan formal.
Psikologi pendidikan berminat pada teori belajar,
metode pengajaran, motivasi, kognitif, emosional, dan perkembangan moral serta
hubungan orangtua anak. Selain itu psikologi pendidikan juga mendalami
sub-populasi yaitu anak-anak gifted dan yang dengan kebutuhan khusus. Ahli lain
menambahkan bahwa psikologi pendidikan berguna dalam penerapan prinsip-prinsip
belajar dalam kelas, pengembangan dan pembaruan kurikulum, ujian dan evaluasi
bakat dan kemampuan, sosialisasi proses dan interaksi proses itu dengan
pendayagunaan kognitif dan penyelenggaraan pendidikan keguruan. Karena
berkecimpung di ranah sekolah, istilah psikologi pendidikan dan psikologi
sekolah sering dipertukarkan.
Teoris dan peneliti lebih diidentifikasi sebagai psikolog
pendidikan, sementara praktisi di sekolah lebih diidentifikasi sebagai
psikolog sekolah. Psikologi pendidikan mengambil masalah-masalah yang dialami
oleh orang muda dalam pendidikan yang mencakup masalah kesulitan belajar atau
masalah emosi dan sosial. Mereka mengambil tugas untuk membantu proses belajar
anak dan memampukan guru menjadi lebih sadar akan faktor-faktor social yang
berkatinan dengan pengajaran dan belajar. Psikolog pendidikan biasa bekerja di
lingkungan sekolah, perguruan tinggi dan di lingkungan pendidikan anak,
terutama bekerja dengan guru dan orang tua. Mereka dapat bekerja secara
langsung dengan anak (misal memeriksa perkembangan, memberikan konseling) dan
secara tidak langsung (dengan orang tua, guru dan profesional lainnya).
Karena harus bekerja dengan manusia, psikolog
pendidikan haruslah familier dengan pendekatan-pendekatan tradisional tentang
studi perilaku, humanistik, kognitif dan psikoanalis. Mereka juga harus sadar
dengan teori dan riset yang muncul dari ranah tradisional psikologi seperti
perkembangan (Piaget, Erikson, Kohlberg, Freud), bahasa (Vygotsky dan Chomsky),
motivasi (Hull, Lewin, Maslow, McClelland), testing (intelegensi dan
kepribadian) dan interpretasi tesnya.
Psikolog pendidikan juga harus mengikuti perkembangan
mendadak dari area menejemen kelas dan desain instruksional, pengukuran dan
penggunaan gaya dan strategi belajar, penelitian dalam metakognitif,
peningkatan aplikasi pendidikan jarak jauh, dan perluasan dari pengembangan dan
aplikasi teknologi untuk tujuan instruksional. Karena akan bekerja dengan
pendidikan, seorang yang mempelajari materi ini perlu memperhatikan hal-hal
berikut.
- Proses perkembangan siswa – proses ini tentu saja harus disadari oleh individu yang bekerja dalam pendidikan. Perkembangan siswa – terlebih dalam ranah cipta – dengan segala variasi dan keunikannya merupakan modal siswa untuk belajar, apapun halnya.
- Cara belajar siswa – dalam hal ini berkaitan pula dengan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam belajar.
- Cara menghubungkan belajar dan mengajar
- Pengambilan keputusan untuk pengelolaan proses belajar mengajar.
Metode yang digunakan dalam psikologi pendidikan
adalah
1. Metode eksperimen
Dalam psikologi pendidikan, metode ini digunakan untuk
menguji keabsahan dan kecermatan kesimpulan yang ditarik dari penelitian dengan
menggunakan metode yang lain.
2. Metode kuisioner
3. Metode studi kasus
Digunakan untuk memperoleh gambaran rinci tentang
aspek-aspek psikologi siswa atau sekelompok siswa. Studi ini
biasanya diikuti oleh studi lain yang berskala lebih besar untuk mencapai
generalisasi hasil tes. Mengapa demikian? Kesimpulan hasil studi kasus
dihasilkan dari penelitian terhadap sejumlah kecil subjek yang tentu saja akan
sulit untuk dijadikan sampel dari sebuah populasi yang besar. Lazimnya,
fenomena yang diselidiki dengan metode ini diikuti terus-menerus dalam kurun
waktu tertentu. Bahkan, tak jarang diperlukan waktu bertahun-tahun untuk
menghimpun data.
4. Metode penyelidikan klinis
Hanya digunakan oleh ahli psikologi klinis atau
psikiater pada mulanya. Namun, seiring dengan perkembangan jaman, dimulai oleh
Jean Piaget, metode ini digunakan dalam ranah pendidikan. Sasaran utama
penggunaan metode ini adalah untuk memastikan sebab-sebab kemunculan
ketidaknormalan perilaku siswa.
Itulah tadi beberapa pengertian Psikologi
pendidikan dalam beberapa pendapat para ahli dan juga tentunya
dari beberapa sumber yang dirangkum menjadi satu artikel diu merahitam ini.
Semoga bermanfaat, wassalam.
0 komentar:
Posting Komentar