Hey pemuda!
Ah, ngomong-ngomong tentang galau, pastinya setiap
orang pernah ngalamin. Sebentar-sebentar, galau. Sebentar-sebentar, galau.
Apa sih galau?
Kamus Besar Bahasa Indonesia mengkategorikan galau
sebagai adjektif or kata sifat. Artinya sibuk beramai-ramai; ramai sekali;
kacau tidak keruan (pikiran).
Sementara kegalauan (n) mengandung makna sifat
(keadaan hal) galau.
Dalam bahasa inggris, galau berarti hubbub, confusion
alias bingung.
Apa sih penyebab galau?
Penyebab galau bermacam-macam. Buat kamu yang lagi
galau pasti mengalami galau karena salah satu atau mungkin semua dari hal-hal
berikut ini.
1. Cinta
Entah karena menjomblo, hubungan yg monoton, atau karena konflik sama si dia . . .
Entah karena menjomblo, hubungan yg monoton, atau karena konflik sama si dia . . .
2. finansial
gaji yang enggak naik-naik padahal kebutuhan semakin banyak
3. konflik
konflik atau bermasalah dengan teman nyata or maya, konflik di pelayanan (nah lho)…
gaji yang enggak naik-naik padahal kebutuhan semakin banyak
3. konflik
konflik atau bermasalah dengan teman nyata or maya, konflik di pelayanan (nah lho)…
4. lingkungan kerja
Kerjaan yang numpuk, bos yang galak, no reward…
5. berat badan yang semakin naik n enggak turun-turun
5. berat badan yang semakin naik n enggak turun-turun
6. sidang skripsi (buat yang kuliah) .
7. belajar enggak bisa-bisa, ulangan dapet nilai jelek
terus (derita anak sekolah)
8. dlsb
Overall, ada 4 faktor utama penyebab galau,
yaitu:
1. Jarang Ibadah
Kita hidup di dunia ini pastinya meyakini adanya Tuhan. Semua kehidupan di dunia ini sudah diatur sama yang Diatas, termasuk masalah yang sedang kita hadapi. Karenanya ketika kita lagi punya masalah, baiknya jangan cuma bisa mengeluh, mengeluh dan mengeluh pada orang lain, tapi laporkan masalah kita itu kepada Tuhan. Beribadah dan berdoa memohon petunjuk Nya dan meminta supaya masalah kita itu segera berakhir dan ada jalan keluar yang terbaik bagi kita dan orang lain. Bila kita jarang ibadah dan sering melupakan Dia, maka perasaan Galau itu akan semakin nyata.
Kita hidup di dunia ini pastinya meyakini adanya Tuhan. Semua kehidupan di dunia ini sudah diatur sama yang Diatas, termasuk masalah yang sedang kita hadapi. Karenanya ketika kita lagi punya masalah, baiknya jangan cuma bisa mengeluh, mengeluh dan mengeluh pada orang lain, tapi laporkan masalah kita itu kepada Tuhan. Beribadah dan berdoa memohon petunjuk Nya dan meminta supaya masalah kita itu segera berakhir dan ada jalan keluar yang terbaik bagi kita dan orang lain. Bila kita jarang ibadah dan sering melupakan Dia, maka perasaan Galau itu akan semakin nyata.
2.Kurang teman
Kamu yang lagi punya banyak masalah, tapi bingung mau cerita atau curhat ke siapa karena kamu kurang memiliki banyak teman atau ga punya teman dekat yang bisa diajak curhat. Dari sinilah perasaan Galau itu mulai muncul karena masalah yang sedang kita hadapi cuman bisa kita pendam dalam hati. Apalagi bila hal itu berlangsung terlampau lama, perasaan Galau itu bisa berubah menjadi musibah, yaitu menyebabkan kita sakit.
Kamu yang lagi punya banyak masalah, tapi bingung mau cerita atau curhat ke siapa karena kamu kurang memiliki banyak teman atau ga punya teman dekat yang bisa diajak curhat. Dari sinilah perasaan Galau itu mulai muncul karena masalah yang sedang kita hadapi cuman bisa kita pendam dalam hati. Apalagi bila hal itu berlangsung terlampau lama, perasaan Galau itu bisa berubah menjadi musibah, yaitu menyebabkan kita sakit.
3. Social media
Sosial media memiliki pengaruh penting yang menyebabkan seseorang menjadi Galau. Entah itu karena Facebook, Twitter, atau social media lainnya.
Sosial media memiliki pengaruh penting yang menyebabkan seseorang menjadi Galau. Entah itu karena Facebook, Twitter, atau social media lainnya.
Misalnya kamu lagi punya masalah kecil dan gak kamu
pikirin, ketika itu kamu melihat status teman-teman kamu di fb atau twitter
yang lagi Galau, padahal masalah mereka tuh ga seberapa dibanding masalah yang
sedang kamu hadapi, otomatis kamu merasa bahwa masalah kamu sangatlah besar hingga
kamu semakin memikirkan masalah itu, sampai kamu menjadi galau.
4. Tayangan media
Hampir tiap hari kita disuguhkan dengan tayangan-tayangan di televisi yang berisi tentang masalah-masalah kehidupan manusia, entah itu nyata (berita) atau cuman rekayasa (sinetron). Ambil contoh saja sinetron, yang sering bercerita tentang masalah cinta, rebutan harta, atau seorang anak yang tertukar sehingga karena kita terlalu sering melihat tayangan-tayangan seperti itu, pada akhirnya mental kita ikut terbawa seperti sinetron yang cengeng, mudah emosi, atau mudah berprasangka buruk sama orang lain. Efek dari itu semua yang menyebabkan mental kita menjadi lemah ketika suatu masalah menimpa kita, mudah menyerah, dan gampang emosi. Pada akhirnya perasaan Galau itu akan menghinggapi kita.
Hampir tiap hari kita disuguhkan dengan tayangan-tayangan di televisi yang berisi tentang masalah-masalah kehidupan manusia, entah itu nyata (berita) atau cuman rekayasa (sinetron). Ambil contoh saja sinetron, yang sering bercerita tentang masalah cinta, rebutan harta, atau seorang anak yang tertukar sehingga karena kita terlalu sering melihat tayangan-tayangan seperti itu, pada akhirnya mental kita ikut terbawa seperti sinetron yang cengeng, mudah emosi, atau mudah berprasangka buruk sama orang lain. Efek dari itu semua yang menyebabkan mental kita menjadi lemah ketika suatu masalah menimpa kita, mudah menyerah, dan gampang emosi. Pada akhirnya perasaan Galau itu akan menghinggapi kita.
Bagaimana cara mengatasi galau?
1. Dekatkan diri kepada Tuhan.
Seberapapun besarnya masalah kita, Tuhan pasti punya
jawabannya dan memberikan kemampuan untuk mengatasinya. Kita hanya perlu
berbicara dan menyampaikannya ke Tuhan.
2. banyak-banyak berteman
3. kurangi berinteraksi dengan social media.
4. Banyak-banyak membaca dan kurangi menonton
televisi.
So, sekarang, mulailah katakan, “No Galau Anymore”.
Berani mencoba? ;;)
sumber tulisan:
http://kisskissmuah.wordpress.com/tag/no-galau-anymore/
0 komentar:
Posting Komentar