Nama Kelompok :
PERAN TEKNOLOGI
DALAM DUNIA PERKULIAHAN
BAB 1
PERENCANAAN
1.1 PENDAHULUAN
Pada tugas mini
proyek kali ini kami memilih topik : Peran Teknologi Sebagai Media Belajar Pada
Mahasiswa Dan berjudul: Peran Teknologi Dalam Dunia Perkuliahan.
Teknologi berasal dari istilah teckne yang berarti seni (art) atau
keterampilan. Menurut Dictionary of Science, teknologi adalah penerapan
pengetahuan teoritis pada masalah-masalah praktis. Seperti yang kita lihat,
Perkembangan teknologi telah memperngaruhi seluruh aspek kehidupan tak
terkecuali pendidikan, dewasa ini teknologi sudah berkembang dengan sangat
pesat karna teknologi dapat berkembang dalam hitungan detik saja. Dan
tidak dapat dipungkiri kalau teknologi tidak bisa dilepaskan dari kehidupan
sekarang ini, sebab teknologi sudah menjadi konsumsi dari berbagai kalangan,
tidak luput juga bagi dunia pendidikan. Teknologi bisa menjadi salah satu
alternative dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). .
Perkembangan
teknologi informasi khususnya komputer banyak mengubah pola hidup dan gaya
hidup secara global. Dan dengan sendirinya berubah pula kebiasaan, baik dalam
bergaul, berteman, dalam lingkungan kerja, sekolah maupun dalam keluarga. Hal
ini sangat dirasakan dampaknya dimana tingkah laku dan kebiasaan yang
sebelumnya tidak pernah terjadi kini dapat kita baca di media masa, kita tonton
melalui layar TV dan kita saksikan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Tidak sampai disitu, dalam dunia pendidikan misalnya,
pola dan gaya hidup ini sudah dapat kita rasakan dalam pergaulan anak didik
kita, yang tadinya pendiam kini berubah jadi periang, yang tadinya pemalu kini
berubah menjadi pemberani dan seterusnya. Ini berarti kebiasaan dan gaya hidup
siswa sudah mulai berubah. Hal ini bisa berdampak positif dan bisa juga
berdampak negatif tergantung bagaimana kita mengarahkannya.Peran Teknologi
InformasiPenggunaan teknologi informasi khususnya komputer kini sudah menjadi
mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah, mulai sekolah dasar hingga ke sekolah
lanjutan atas dan sekolah kejuruan. Namun demikian yang paling besar
pengaruhnya adalah di Perguruan Tinggi, di mana hampir semua perguruan tinggi
di Indonesia sudah memanfaatkan teknologi ini dalam perkuliahannya, baik
melalui tatap muka maupun secara online. Sebagai contoh seorang dosen dalam
menyampaikan materinya tidak hanya mengandalkan media konvensional saja,
melainkan sudah menggunakan unsur teknologi di dalamnya. Biasanya seorang dosen
atau guru di PT tertentu dalam menyampaikan materi kuliah ditampilkan dalam
bentuk slide presentasi dengan bantuan komputer. Dengan teknologi ini mahasiswa
atau siswa bisa mengikuti matakuliah dengan baik, karena materi yang
disampaikan selain mengandung materi yang berbobot juga mengandung unsur
multimedia yang bisa menghibur.Di mana dengan bantuan komputer yang dihubungkan
dengan multimedia projector seorang dosen tidak perlu menekan tombol keyboard
atau papan ketik melainkan cukup menekan remote control yang dipegangnya.
Di negara maju dan di beberapa negara berkembang dimana tingkat pendidikannya sudah bisa dikatakan cukup baik, penerapan teknologi tinggi ini sudah berjalan lebih dari 20 tahun. Sementara di Indonesia baru beberapa tahun saja sejak teknologi jaringan mulai dikenal dan diterapkan sebagai salah satu materi pelajaran di sekolah menengah kejuruan (SMK) beberapa tahun lalu dan untuk Sekolah Lanjutan Atas dengan masuknya kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Dengan teknologi ini seorang dosen atau guru dalam menyampaikan materinya tidak hanya dalam bentuk tatap muka saja melainkan sudah menggunakan berbagai media komunikasi yang dipadukan dengan teknologi networking, misalnya Intranet dan Internet.
Di negara maju dan di beberapa negara berkembang dimana tingkat pendidikannya sudah bisa dikatakan cukup baik, penerapan teknologi tinggi ini sudah berjalan lebih dari 20 tahun. Sementara di Indonesia baru beberapa tahun saja sejak teknologi jaringan mulai dikenal dan diterapkan sebagai salah satu materi pelajaran di sekolah menengah kejuruan (SMK) beberapa tahun lalu dan untuk Sekolah Lanjutan Atas dengan masuknya kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Dengan teknologi ini seorang dosen atau guru dalam menyampaikan materinya tidak hanya dalam bentuk tatap muka saja melainkan sudah menggunakan berbagai media komunikasi yang dipadukan dengan teknologi networking, misalnya Intranet dan Internet.
1.2 LANDASAN TEORI
Pada proyek
kali ini kami menggunakan teori dari hubungan teknologi dan pendidikan,
ubiquitous computing, teori motivasi dan teori belajar.
Teknologi
merupakan bagian dari pendidikan dan sebagai sarana untuk mendapatkan
pendidikan , informasi atau pengetahuan. Teknologi dan pendidikan saling
berhubungan. Pada zaman sekarang ini, pendidikan sangat diharuskan untuk
didampingi oleh teknologi, dikarnakan dalam penelitian oleh National Assesment
of Educational Progress (NAEP), murid di grade 4, 8, dan 12 yang menggunakan
internet dirumah mendapatkan nilai sains yang lebih tinggi ketimbang mereka
yang tidak menggunakan internet. Selain internet, teknologi yang lain yang
sekarang lazim dilihat pada kebanyakan sekolah-sekolah dan perguruan tinggi
seperti laptop atau computer, lab, dan sebagainya merupakan componen-komponen
yang wajib ada disekolah atau perguruan tinggi karena ini merupakan hal yang
penting.
Adapun teori
lain yang berhubungan dengan peran teknologi yaitu Ubiquitous computing .
Ubiquitous computing adalah generasi computer yang akan datang, dimana generasi
ini menekankan distribusi computer kelingkungan , ketimbang ke personal. Dalam
lingkungan ini teknologi akan menjadi latar belakang pada zaman sekarang, kita
mulai memasuki zaman ubiquitous computing yang mana sudah banyak terdapat
perangkat computer yang kecil, portable, mobile dan harganya murah yang telah
menggantikan computer pribadi pada generasi kedua ubiquitous adalah kebalikan
dari realitas virtual. Jika realita virtual menempatkan orang didalam dunia
yang diciptakan computer. Ubiquitous computing akan memaksa computer eksis
didunia manusia. Perangkat computer ini lebih cocok untuk pendidikan karena
dipasangkan dengan jaringan murah, dapat memampukan murid untuk membawa
perangkat informasi personal kelapangan untuk membantu mengerjakan suatu tugas
dan bias dibawa pulang dan dapat digunakan tanpa dibatasi lokasi.
Teori
selanjutnya yaitu Motivasi, merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang
untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan
sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari
kegagalan hidup. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk
tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah
mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan.
Motivasi dapat
berupa motivasi intrinsic dan ekstrinsic. Dimana motivasi intrinsik adalah
suatu motivasi yang datang dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu
tanpa adanya paksaan dari luar, bila diaplikasikan dengan ini proyek ini maka
seseorang tersebut melakukannya memang keinginan dari dalam diri untuk
mempelajari teknologi. Sedangkan motivasi ekstrinsik merupakan suatu motivasi
yang berasal dari luar diri seseorang dimana pada tahap ini seseorang tersebut
termotivasi untuk mempelajari teknologi karena lingkungan dan orang-orang
sekitarnya yang mengharuskan dia untuk mempelajari hal tersebut. Pada dasarnya
setiap orang mampu melakukan sesuatu itu karena adanya motivasi yang membuat
dia mau melakukan suatu tindakan tertentu, baik itu berasal dari dalam dirinya
maupun dari luar.
Teori McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi)
Dari McClelland dikenal tentang teori kebutuhan untuk
mencapai prestasi atau Need for Acievement (N.Ach) yang menyatakan bahwa
motivasi berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan kebutuhan seseorang akan
prestasi. Murray sebagaimana dikutip oleh Winardi merumuskan kebutuhan akan
prestasi tersebut sebagai keinginan :“ Melaksanakan sesuatu tugas atau
pekerjaan yang sulit. Menguasai, memanipulasi, atau mengorganisasi obyek-obyek
fisik, manusia, atau ide-ide melaksanakan hal-hal tersebut secepat mungkin dan
seindependen mungkin, sesuai kondisi yang berlaku. Mengatasi kendala-kendala,
mencapai standar tinggi. Mencapai performa puncak untuk diri sendiri. Mampu
menang dalam persaingan dengan pihak lain. Meningkatkan kemampuan diri melalui
penerapan bakat secara berhasil.”
Teori
berikutnya yaitu teori belajar Piaget, Piaget mengembangkan teori perkembangan
kognitif yang cukup dominan selama beberapa dekade. Dalam teorinya Piaget
membahas pandangannya tentang bagaimana anak belajar. Menurut Jean Piaget,
dasar dari belajar adalah aktivitas anak bila ia berinteraksi dengan lingkungan
sosial dan lingkungan fisiknya. .
Menurut Piaget perkembangan intelektual didasarkan
pada dua fungsi yaitu organisasi dan adaptasi.
1.
Organisasi memberikan pada organisme kemampuan untuk mengestimasikan atau
mengorganisasi proses-proses fisik atau psikologis menjadi sistem-sistem yang
teratur dan berhubungan.
2.
Adaptasi, terhadap lingkungan dilakukan melalui dua proses yaitu asimilasi dan
akomodasi.
Asimilasi.
Asimilasi adalah proses kognitif dimana seseorang
mengintegrasikan persepsi, konsep atau pengalaman baru kedalam skema atau pola
yang sudah ada dalam pikirannya. Asimilasi
dipandang sebagai suatu proses kognitif yang menempatkan dan mengklasifikasikan
kejadian atau rangsangan baru dalam skema yang telah ada. Proses asimilasi ini
berjalan terus. Asimilasi tidak akan menyebabkan perubahan/pergantian skemata
melainkan perkembangan skemata. Asimilasi merupakan salah satu proses individu
dalam mengadaptasikan dan mengorganisasikan diri dengan lingkungan baru
pengertian orang itu berkembang.
Akomodasi.
Akomodasi adalah pembentukan skema baru atau mengubah
skema lama sehingga cocok dengan rangsangan (pengalaman ) yang baru, atau
memodifikasi skema yang ada sehingga cocok dengan rangsangan yang ada.
Ekuilibrasi.
Ekuilibrasi adalah keseimbangan antara asimilasi dan
akomodasi sedangkan diskuilibrasi adalah keadaan dimana tidak seimbangnya
antara proses asimilasi dan akomodasi, ekuilibrasi dapat membuat seseorang
menyatukan pengalaman luar dengan struktur dalamnya.
1.3 ALAT DAN BAHAN
Alat
tulis
Laptop
Kuestioner
Printer
Kamera
Reward
1.4 ANALISIS DATA
Dalam pengumpulan data pada tugas mini proyek ini,
kami menggunakan metode penarikan kesimpulan dengan cara pengisian kuesioner
tentang peran teknologi dalam dunia perkuliahan
1.5 Objek dan Subjek Penelitian
Pada tugas mini proyek ini , untuk memproleh data kami
menggunakan beberapa objek yang berasal dari kalangan mahasiswa/mahasiswi dari
beberapa Universitas dan beberapa fakultas seperti USU, IAIN, UMSU,
UNIMED, POLMED. Kuesioner dilakukan dengan mengunjungi fakultas
masing-masing.
Beberapa responden yang kami wawancarai , yaitu:
1.
Mawaddah nasution ( Ilmu komputer - USU )
2.
Murni kurniati ( Ilmu computer - USU )
3.
Siti Ramadani ( Perbandingan hukum dan mazhab – IAIN )
4.
Zulfikar hasibuan ( Pend. Bahasa Inggris – IAIN )
5.
Rianda gusna dewi ( Ekonomi Islam – IAIN )
6.
Haza Irma dwi juliansyah ( Teknik Elektro - POLMED)
7.
Majidah ( Pend. Matematika – UMSU )
8.
Khioriah lubis ( Pend. Bahasa Inggris – UMSU )
KUESIONER
Nama
:
Fakultas / Universitas :
Jurusan
:
1. Bagaimana pendapat anda dengan perkembangan teknologi saat ini? ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……………………………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Apakah saat ini anda sudah memiliki gadget yang canggih? Jika sudah
sebutkan apa saja? ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Seberapa penting peran teknologi dalam kehidupan anda. Jelaskan!
................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
4. Untuk kepentingan apa saja anda menggunakan teknologi. Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
5. Dalam sehari Seberapa lama anda menghabiskan waktu besama teknologi?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
6. Sebutkan dampak positif dan negative dari penggunaan teknologi dalam
kehidupan anda! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
7. Apa yang anda rasakan jika dalam sehari anda tidak menggunakan
teknologi (terutama handphone dan laptop) ? ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
1.6 TIME TABLE
NO
|
Kegiatan
|
Tanggal
pelaksanaan
|
1
|
Menentukan topic dan judul
|
21April 2012
|
2
|
Membuat pendahuluan dan landasaran teori
|
24 April 2012
|
3
|
Menentukan alat dan bahan
|
24 April 2012
|
4
|
Menganalisis data
|
24 April 2012
|
5
|
Menentukan subjek
|
24 April 2012
|
6
|
Membuat kuesioner
|
27 April 2012
|
7
|
Pemberian kuesioner
|
2 Mei 2012
|
8
|
Menarik kesimpulan
|
Mei
2012
|
9
|
Membuat laporan
|
Mei
2012
|
10
|
Membuat poster
|
Mei 2012
|
11
|
Memposting laporan di blog
|
Mei 2012
|
1.7 Kalkulasi Biaya
Print kertas untuk kuesioner
|
Rp. 4.000
|
Foto copy kuesioner
|
Rp. 6.000
|
Transportasi
|
Rp. 20.000
|
Reward ( pulpen)
|
Rp. 30.000
|
Total
|
Rp. 60.000
|
DAFTAR PUSTAKA
Santrock, John
W.2004.Psikologi Pendidikan.Kencana.Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar